Rabu, 21 Desember 2011

Jenis dan Cara Kerja

Jenis-Jenis CD

Jenis-Jenis CD dan Cara Kerja CD

# Jenis-Jenis CD

Mengenal Perbedaan CD/DVD -R +R RW

Berikut adalah artikel yang saya copy dari http://ebsoft.web.id/2010/06/21/mengenal-perbedaan-cd-dvd-r-rw/. Blog tersebut adalah milik Mas Ebta Setiawan. Semoga posting ini berguna bagi anda semua. Terima kasih buat Mas Ebta.
Jika kita pernah membeli sebuah CD/DVD blank (kosong) atau pernah menyimpan data (burning) kedalam keping CD/DVD, kita kadang melihat ada beberapa jenis CD/DVD yang berbeda, seperti CD/DVD -R + R atau RW. Apa maksud tanda minus dan plus serta perbedaan masing-masing jenis keping tersebut? Kemudian sebaiknya jenis mana ketika kita ingin menggunakannya ?

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis keping DVD atau CD tersebut, berikut ada beberapa istilah umum berkaitan dengan hal ini yang sebaiknya kita pahami dengan baik.
  • Burning, yaitu proses menyimpan data ke media/keping disk. Disebut burning, karena kita membakar (menulis bit data) lapisan dalam disk dengan sinar laser.
  • Session, merupakan periode waktu ketika sesuatu terjadi, disini adalah file-file yang ditambahkan di disk dalam sekali operasi
  • Single Session, Semua file di dalam disk ditambahkan dalam satu kali operasi
  • Multi Session, beberapa Session ada di dalam disk
Selain itu ada istilah ROM (semisal CD-ROM), merupakan singkatan dari Read Only Memory ( Memori yang hanya dibaca), berarti bahwa informasi yang tersimpan di disk hanya dapat dibaca saja.

Apa beda -R +R dan RW ?

Saat in hampir semua CD/DVD writer sudah bisa menulis dan membaca semua jenis format DVD. Hal ini ditandai dengan adanya logo DVD±RW. Sehingga jika ada logo tersebut, harusnya tidak ada masalah ketika kita memilih jenis -R atau +R. Mengenai penjelasan tanda ini sebagai berikut :
  • R : tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.
  • -R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
  • +R : Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.
  • RW : merupakan singkatan dari ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus sehingga datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru atau dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa banyak (kali) penghapusan data bisa dilakukan.
Selain itu DVD+R mempunyai beberapa kelebihan, seperti misalnya lebih akurat pada kecepatan tinggi dibanding DVD-R, kemudian juga manajemen error yang lebih baik, serta hasil burning (penyimpanan) data mempunyai tingkat kerusakan yang lebih kecil.

Melihat perbedaan diatas, maka DVD+R mempunyai keunggulan dibanding DVD-R, sehingga biasanya harganya pun lebih mahal dan mempunyai beberapa keunggulan. Tetapi karena DVD-R lebih dulu hadir ( 5 tahun ) daripada DVD+R, maka format ini kadang yang sering digunakan (lebijh mendukung media player lama).
Referensi
http://mintywhite.com
DVD+R di Wikipedia

Cara kerja CD player

Kepingan CD
Kepingan CD
Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yangmana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai).Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari ‘lubang’ yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki ‘lubang’. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata.  Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.
Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0.
Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, mem’bakar’ lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan. Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.
Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.

Sanwa CD-RE1AT, Bukan Untuk Memutar CD

Melihat bentuknya, Anda pasti akan mengira bahwa Sanwa CD-RE1AT ini adalah CD atau DVD player. Anda salah. Sanwa CD-RE1AT sama sekali tak bisa memainkan CD atau DVD. Lalu apa fungsinya?
Ternyata Sanwa CD-RE1AT ini adalah alat yang konon mampu memperbaiki CD yang rusak akibat scratch agar bisa terbaca lagi di CD player. Belum jelas bagaimana cara kerja Sanwa CD-RE1AT ini yang jelas menurut Sanwa, CD-RE1AT ini juga akan memberikan lapisan pelindung pada CD sehingga akan lebih tahan lama.
Walaupun mungkin tool ini tak akan mampu memperbaiki CD yang sudah rusak parah, setidaknya alat ini akan mampu membersihkan CD yang kotor karena debu atau minyak.
Sumber : # http://www.benih.net/search/cara+kerja+c…
Samsung SH-B083, Bisa Putar Blu-ray Disc dan Rekam CD/DVD
220 × 202 - 15 k - jpg
mydesignedweb.wordpres…

Sumber : http://fiksibo46.blogdetik.com/
                dragunove.blogspot.com

Memperbaiki

memperbaiki cd player
MEMPERBAIKI CD PLAYER

YANG MENGALAMI KERUSAKAN PADA BAGIAN OPTIK

A. MENGANALISA OPTIK
Optik adalah piranti di dalam VCD maupun DVD player yang berfungsi untuk membaca kepingan cakram CD. Jika optic mengalami gangguan atau kerusakan maka hal ini sangat berpengaruh besar karena dapat disimpulkan bahwa optic merupakan inputan / awalan dari sebuah pembacaan data dari CD. Optic sangat berperan penting di dalam cara kerja sebuah VCD maupun DVD player. Optic yang terdiri dari laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser, biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
Dari segi cara kerja, cara kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player, karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
Didalam Prinsip kerja DVD Player, yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD, kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit. Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier.
Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.
B. KERUSAKAN DAN GANGUAN PADA OPTIK DAN CARA PERBAIKANNYA
1. Optik Tidak Bisa Membaca Disk
Optik tidak bisa membaca disk bisa karena tiga hal :
1. lensa kotor
2. lensa yang terbakar.
3. kumparan spull yang lemah.
Cara –cara mengatasinya :
1. Jika optic kotor, kita dapat menggunakan disk cleaner. Jika ingin hasil maksimal, buka terus bersihkan menggunakan cotton butt. atas dan bawah lensa optiknya. Kemudian bersihkan juga diafragma penerima sinyal optik (letaknya agak masuk ke samping dalam). Hati-hati, jangan sampai menggores optik!
2. Jika lensa optiknya terbakar, maka kita terpaksa harus menggantinya.
3. Jika kumparan sepulnya yang sudah lemah, disetel lagi ke ukuran standarnya.
4. Kemungkinan focus optic lemah, harus bantu setel focus dengan setelan yang ada di samping optik sedikit sedikit saja.
5. Kabel flexibel patah sebagian. Ini membuat disc-nya tidak bisa baca ke track tengah sampai terakhir, karena optik menarik ke belakang flexibelnya terputus.
2. DVD/VCD PLAYER NO DISK
1. Di karenakan debu, kalau ini terjadi kita harus membongkar tutupnya dan kita harus memakai cotton butt (korek kuping). Tidak diperkenankan memakai cairan kimia dan detergent. dengan cara sisi cotton buds ada 2 sisi, sisi yang satu kita basahi dengan memakai air/alkohol kalau tidak ada keduanya kita memakai (ma`af ini seperti pengalaman saya) pakai air ludah, ujung cotton buds kita oleskan di optic tersebut kurang lebih 30 detik,kemudian cotton buds kita balik sisi yang tidak dipakai air itu yang berfungsi untuk mengelap yangg tadi dibersihkan kurang lebih sama 30 detik.
2. Dikarenakan motor optic macet karena kotoran atau debu halus, maka kita harus melakukan dengan cara mengebrak player itu kurang lebih 2-3 kali. Cara menggebraknya adalah sebagai berikut:
Keluarkan piringan dari dalam player, lepaskan kabel power dari sumber listrk. Kemudian angkat player dengan tangan kiri dengan sisi terbalik, ayunkan (menggebrak) tangan kanan ke sisi player sebanyak 2-3 kali dengan posisi telapak tangan melebar ke 5 jarinya. Dalam menggebrak jangan terlalu pelan dan jangan terlalu keras (tidak di perkenankan memakai alat-alat /benda keras).
3. Dikarenakan setelan optic kurang pas. Kalau ini terjadi kita harus menyiapkan obeng plus (+) degan ukuran kecil, dibelakang optic ada putaran baut coba kita putar kekanan sekitar 2 mm, posisi player harus keadaan OFF/MATI. Apabila langkah A-E tidak membawakan hasil, segeralah bawa DVD/VCD player anda ke service centre atau tempat service terdekat yang ahli dalam bidangnya.
3. GAMBAR YANG DIHASILKAN DARI VCD MAUPUN DVD PLAYER MACET-MACET.
1. Ada kemungkinan optik kotor. Jika hal ini terjadi bersihkan lensanya dengan cotton butt yang sudah diolesi dengan alkohol.
2. Periksa juga CD anda, apakah sudah banyak goresan atau tidak. Jika masih bagus coba bersihkan dengan pembersih CD.
3. Jika ke 2 hal diatas sudah anda lakukan tetapi masih ada masalah, berarti optik anda sudah lemah. Dan sudah waktunya untuk menggantinya dengan yang baru.
Catatan :
1. untuk mendeteksi apakah optik bekerja normal yaitu :
Apabila power di on kan seharusnya pada lensa optiknya ada sinar warna merah. Jika tidak ada, maka kemungkinan optik sudah rusak.
2. Apabila power di on kan (untuk optik VCD) maka lensanya akan bergerak naik turun. Jika diam saja, maka optik rusak.
3. Setelah power di on kan, maka optik dengan bantuan mekanik akan bergerak menuju tempat kita meletakkan CD. Jika tidak bergerak mendekati tempat meletakkan CD maka ada kerusakan di bagian mekanik (mungkin dinamonya sudah rusak).
C. PERAWATAN DVD MAUPUN VCD PLAYER
Jangan biasakan terutama optic DVD/VCD terlalu sering di paksakan untuk memutar disk yang rusak, kotor, patah, banyak goresan, noda tinta, air, sidik jari. Karena akan memperpendek umur optik itu sendiri. Mengapa? Karena optic berfungsi hampir sama dengan mata kita, yaitu untuk membaca. Seandainya mata kita terus menerus dipaksakan membaca di tempat yang gelap (tempat yang gelap itu kita anggap saja disk yang kotor,rusak dan lain sebagainya) maka hasilnya akan lain dengan optic yang dipakai untuk memutar disk yang bersih akan berumur lebih panjang (apabila tidak ada kesalahan dari pabrik pembuatnya) biar itu DVD/VCD murahan kalau kita memakai disk dengan keadaan bersih, dengan sedikit gores, tidak ada noda akan awet.
Sebelum memutar disk ke player biasakan untuk membersihkan dengan tisu kering yang halus agar debu dan sidik jari kita yang kotor tidak menempel di piringan tersebut. Untuk hasil yang maksimal kita gunakan disk yang original karena bahannya lebih berkualitas daripada disk bajakan. Agar optik membaca disk lebih cepat, usahakan 3 bulan sekali (umur player sudah lebih dari 1 tahun) untuk membuka player (apabila sudah tidak bergaransi) untuk membersihkan dengan cara sederhana. Pertama cukup meniup-niup dengan mulut kita tanpa alat bantu lainnya. Kedua dengan cotton butt (korek kuping), caranya sama membersihkan telinga kita bedanya kalau membersihkan optic sisi korek kuping satunya di basahi dengan sedikit air, sisi satunya dibiarkan kering yang berfungsi untuk mengeringkan optic setelah dibersihkan dengan cutton butt basah tadi.

SUMBER DARI :

http://fajarpheend.blogdetik.com/2011/11/01/memperbaiki-cd-player/
septianfirdi.blogspot.com

Merawat

merawat cd player

MERAWAT CD PLAYER

1. Backup seluruh data dalam CD yang masih terbaca dengan baik ke harddisk sebelum dipoles.
2. Bersihkan optik CDROM dengan cd dan cairan pembersihnya jika diperlukan.
3. Saat memoles cd tidak menekan kain poles secara berlebihan.
4. Hindari memoles pada 1 lokasi, poles seluruh permukaan cd secara merata, agar tidak terbentuk cekungan.
5. Usahakan permukaan yang dipoles selalu basah oleh bahan poles, lakukan secara intermittent (sebentar-sebentar) dengan maksud bahan tidak menguap karena panas dari gesekan antara kain poles dengan permukaan CD.
6. Setelah goresan berkurang coba copy data-data yang tidak terbaca tadi ke hardisk.
7. Setelah semua data-data terselamatkan, cek data-data tersebut dari file corrupt dengan membuka data-data tersebut. Bila OK,segera Backup ke cd yang baru.
8. CD yang sudah dipoles jangan dibiarkan terlalu lama tidak dibackup, karena permukaan cd semakin tipis dan lebih mudah berjamur, atau bila tergores-gores lagi, kecil kemungkinan data akan terselamatkan.

SUMBER:

http://indofiles.org/showthread.php?p=275753
septianfirdi.blogspot.com

MENGOPERASIKAN

cara mengoperasikan cd player

Cara Mengoprasikan CD Player

Mungkin saat ini anda sangat benci dengan keberadaan VCD player lama yang ada di rumah anda. Bentuknya yang besar dan kuno dengan fungsi yang sudah ketinggalan jaman, ditambah lagi sudah ada penggantinya yaitu DVD player maupun Bluray Player dengan beragam fungsi canggih yang membuat kita berdecak kagum. Jangan dibuang VCD lama anda karena ternyata VCD player masih bisa dimanfaatkan untuk fungsi-fungsi yang luar biasa.
1. Untuk Pengeras Suara
Tinggal colok mic dan menjalankan fungsi karaoke maka VCD player bisa berfungsi sebagai pengeras suara untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Namun fitur ini tetap butuh tv atau speaker untuk mengeluarkan suara yang dikeraskan. Selain mic mungkin bisa juga memanfaatkan alat yang menggunakan colokan yang mirip mic seperti gitar listrik, keyboard, bass elektrik, dan lain sebagainya.
2. Untuk Menjalankan CD Audio Baru Anda
Hanya untuk mengingatkan anda bahwa VCD Player lama biasanya bisa untuk setel lagu-lagu ataupun rekaman suara lain dalam bentuk format cd audio. Saat ini CD audio masih dijual di toko-toko kaset dan pusat perbelanjaan. Selain itu ada juga VCD-VCD yang bisa membaca dan menjalankan file MP3 sehingga anda masih bisa mendengarkan lagu-lagu koleksi MP3 anda yang disimpan di medium Compact Disc (CD).
3. Melihat Gambar / Foto-Foto Kenangan
Selain dicetak di kertas foto, abadikan foto-foto yang menyimpan momen-momen bersejarah anda dalam bentuk Video VCD. Jadi anda melihat tampilan foto-foto anda ditambah dengan animasi-animasi video yang mempercantik koleksi foto-foto anda. Anda bisa membuatnya sendiri di komputer dengan mendownload berbagai program photo to vcd, atau bisa juga menggunakan jasa studio foto digital yang bisa melakukannya.
4. Nonton Video Terbaru
Ubah saja format dari media-media baru seperti DVD, DivX, MP4, Avi, Flv, 3gp, dan lain sebagainya ke dalam bentuk VCD sehingga anda bisa menikmati video-video terbaru tersebut di VCD Player lama anda. Cukup dengan download program softwarenya untuk melakukan konversi perubahan format, lalu simpan dalam bentuk kepingan CD di komputer atau laptop anda.
sumber :

  1. http://syafiulpiyung.blogdetik.com//

Selasa, 15 November 2011

MENJELASKAN PERBEDAAN MEDIA REKAM VCD DAN DVD

VCD (Video Compact Disc) atau MPEG1 atau DAT menggunakan media rekam CD (Compact Disc) biasa sebagai alat atau media untuk memutar kembali/playback.

DVD Video (Digital Versatile Disc Video) atau MPEG2 atau VOB menggunakan media rekam DVD sebagai alat untuk memutar kembali/playback.

Dari pernyataan diatas, disini berarti akan dibahas perbedaan media rekam untuk VCD dan DVD-Video yaitu media rekam CD dan DVD.

Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD

1. Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch

DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang sedikitdi atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besartambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.
2. Dilihat dari Track space / spasi tiap track

Jalur track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal adalah 2,08 kalilebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikianDVD player membaca format DVD dengan ukuran pit  lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakanberbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasanmengapa CD player tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).
3. Dilihat dari kapasitas lapisan pada single side – single layered

Sebagaimana telah diketahui DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini mampumenyimpan 4,7 GB data digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan dengan mendekati kapasitas data 5 GB, sedangkankapasitas CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua jam video digital dan audio video, atau 74 menituntuk
musik DVD audio resolusi tinggi.

4. Dilihat dari Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)

Keduanya sama-sama pakai sinar laser merah untuk pembaca datanya. Bedanya ada di panjang gelombang. Sinar laser merah pada CD panjang gelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.
5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus
Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar nilainya, semakin kecil titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi jarak lapisan data dengan mata laser.
Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkilap adalah lapisan atas dan lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah sendiri dan bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkan lapisan data DVD terletak di tengah-tengah keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas. Coba ambil keping cd yang sudah tak terpakai, coba gores labelnya dengan uang logam ato benda lain yang mirip. Ketika digores labelnya, lapisan datanya juga ikut terkelupas. Bila digores semuanya maka akan menghasilkan keping CD yang bening. Berbeda dengan DVD, bila digores labelnya, lapisan datanya akan tetap hidup tenang ditengah keping.

Sumber dari :
  1. Waluyanti, Sri, dkk. Mei 2008. Buku Direktorat PSMK Untuk Tehnik AudioVideo. “BAB VII Sistem Reproduksi Sinyal Audio Video”.
  2. http://gaptekinfo.blogspot.com/2011/04/perbedaan-cd-dvd-hd-dvd-dan-blu-ray-mau.html . diakses per tanggal 6 Agustus 2011.
  3. http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/perbedaan-antara-cd- dengan-DVD.html . diakses per tanggal 6 Agustus 2011.